Manusia perlu belajar secara berkelanjutan tanpa henti untuk bisa mendapatkan cadangan kognitif yang cukup dalam otak. Apa arti cadangan kognitif itu? Segala sesuatu yang menstimulasi otak secara mental dalam hidup manusia, bisa melalui pekerjaan, pendidikan, atau hobi. Memberikan stimulasi pada otak dapat merangsang otak untuk membentuk sel neuron baru sehingga akan memberikan penampilan otak yang lebih balk dan menurunkan risikoterkena penyakitAlzheimer. Penelitian menyebutkan, orang yang melakukan latihan pada otot otak selama hidupnya memiliki risiko yang lebih sedikit terkena Alzheimer.
Lebih jauh lagi, dengan munculnya teknologi MRI di bidang kedokteran, memberikan kesempatan pada para ahli untuk meneliti lebih banyak tentang otak yang sehat. Penemuan penting yang didapat dari penelitian ini menyebutkan, bahwa otak kita seperti plastik (artinya dia bukan hanya membentuk neuron baru tetapi juga bisa mengganti strukturnya), bagian otak yang berdekatan dengan dahi merupakan bagian yang paling mirip seperti plastik. Bagian ini mengendalikan fungsi-fungsi utama seperti perhatian, merencanakan masa depan dan perilaku dalam mencapai gol. Bagian ini sangat kritis menghadapi situasi berbeda dan mampu beradaptasi dengan cepat. Kita harus melatih bagian ini lebih balk dengan belajar dan menguasai hal baru dalam hidup.
Bagian otak depan atau lobus frontal sangat lembut, dia menunggu hingga usia 20 tahunan untuk menjadi benar-benar dewasa. Dia juga menjadi bagian dari otak yang pertama kali akan mengalami penurunan fungsi, biasanya di usia paruh baya. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk merawat otak kita terutama lobus frontal? Tentunya kita harus fokus pada tiang utama penyangga otak yaitu latihan fisik, diet yang seimbang dan latihan otak. Pengendalian stres juga penting karena stres telah menunjukkan bukti dapat membunuh neuron dan mengurangi pembentukan sel baru.
Di bawah ini, beberapa tips dan teknik yang dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan otak kita.
1. Bermain video games
Aksi dalam video games dapat meningkatkan koordinasi tangan dan mengembangkan keahlian penglihatan visual karena dilakukan secara terus-menerus.
2. Menguatkan memori
Memori adalah bagian mental yang terpenting. Menguatkan memori atau daya ingat merupakan komponen penting dalam mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
3. Mempelajari kata baru setiap hari
Mempelajari kata baru bukan hanya memperkaya pemahaman akan dunia, tetapi juga berkaitan dengan pusat bahasa dalam otak dan otak bagian depan di mana fungsi dan penilaian dilakukan.
4. Latihan mengeja
Mengeja akan mendorong kita untuk melihat secara mental kata yang akan diucapkan atau dituliskan. Latihan seperti ini melibatkan beberapa bagian dan sirkuit dalam otak.
5. Awasi mood, imajinasi, dan bicara pada diri sendiri Jika kita sedang kesal atau berada dalam situasi yang mengecewakan, ganti kegiatan otak kita dengan hal yang tidak melibatkan perhatian kita.
6. Kurangi stres dengan aktivitas fisik
Otak yang sehat didapatkan dari tubuh yang sehat secara keseluruhan. Kita dapat mengurangi efek berbahaya dari stres dengan berolahraga setiap hari. Tapi kita harus memilih jenis olahraga yang disenangi karena dengan begitu tidak akan menjadi suatu kewajiban yang melelahkan tetapi justru menyenangkan. Hanya berjalan kaki juga cukup bagus. Berjalan kaki dua kilometer setiap minggu akan mengurangi risiko terkena Dementia sebanyak 50%.
7. Tidur siang
Tidur siang akan meningkatkan kemampuan memori, sama halnya seperti saat kita tidur di malam hari. Jadi, saat kita sudah melakukan pelbagai kegiatan di pagi hari, luangkan waktu untuk tidur siang sekitar 20 menit setelah makan, saat itu merupakan waktu yang tepat untuk terlelap karena tubuh lelah setelah beraktivitas di pagi hari.
8. Menyelesaikan puzzle
Dengan mengerjakan puzzle, bagian berbeda dalam otak akan terlatih, sesuai dengan jenis puzzle yang kita mainkan. Teka-teki menantang bagian memori dan bahasa sedangkan jigsaw puzzle melatih otak bagian belakang. Jika kita telah ahli cobalah kerjakan puzzle tanpa harus menuliskannya tetapi bayangkan dalam pikiran, hal ini akan mengasah otak menjadi lebih tajam.
9. Gunakan tanganmu
Beberapa orang selain musisi dan ahli bedah mampu bekerja dengan menggunakan tangannya dan mengendalikannya dengan baik. Kegiatan yang melibatkan gerakan jari akan menguatkan otak kita seperti merajut, membangun model bangunan atau memainkan alat musik.
10. Perhatikan sensor kita
Salah satu penyebab umum dari sifat pelupa dan ingatan yang Iemah adalah tidak memberikan perhatian yang cukup.
Daftar Pustaka
Melatih Otak setajam Silet Oleh Astri Novia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar